Bagaimana Cara Setting Ohm Vapor ?
OHM biasa disingkat O adalah satuan hambatan listrik dalam sistem meter kilogram detik, dinamai untuk menghormati fisikawan Jerman abad ke-19 Georg Simon Ohm. Fungsi utama hukum Ohm adalah digunakan untuk mengetahui hubungan tegangan dan kuat arus serta dapat digunakan untuk menentukan suatu hambatan beban listrik tanpa menggunakan Ohm meter. Kesimpulan hukum Ohm adalah semakin besar sumber tegangan maka semakin besar arus yang dihasilkan. Kemudian konsep yang sering salah adalah hambatan listrik dipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik. Konsep ini salah, besar kecilnya hambatan listrik tidak dipengaruhi oleh besar tegangan dan arus listrik tetapi dipengaruhi oleh panjang penampang, luas penampang dan jenis bahan yang digunakan.
Dalam penggunaan vaporizer atau vapor, mengetahui nilai ohm sangat penting dilakukan. Nilai ohm yang didapatkan dari coil yang anda buat ini akan mempengaruhi panas yang dihasilkan atomizer anda. Panas yang dihasilkan akan mempengaruhi rasa (flavour) dari liquid, serta mempengaruhi tebal tipisnya uap yang di hasilkan. Apabila nilai ohm terlalu rendah dan device anda tidak mampu menahan panas yang dihasilkan juga dapat berbahaya.
Cara Setting Ohm Vapor:
Mengetahui Kemampuan Device
Sebelum membuat coil yang nilai ohm nya sesuai yang anda inginkan, terlebih dahulu check ketahanan (resistensi) device anda. Jangan asal melilit atau menggulung kawat untuk dijadikan coil. Hal ini mencegah bahaya yang ditimbulkan karena apabila nilai ohm coil dibawah kemampuan device anda dapat menyebabkan kerusakan, bahkan terbakar.
Mengetahui Kemampuan Baterai
Setelah anda mengetahui kemampuan device anda, sekarang mengecek kemampuan baterai yang anda gunakan. Jadi anda harus mengetahui spesifikasi dari baterai anda. Baterai anda memiliki Voltase dan Amp berapa. Setelah itu baru di hitung.
Rumus : Angka Voltase : Angka Ampere = Resistensi Terendah (ohm)
Apabila anda malas menghitungnya, Anda dapat menghitungnya pada website berikut ini: http://www.ohmslawcalculator.com/ohms-law-calculator
Sebagai contoh Saya menggunakan baterai sony VTC5 yang memiliki arus konstan 30Amp dengan tegangan paling kecil 3.7volt (jika baterai masih sehat 4.2volt dalam keadaan baterai full recharge). Saya masukkan 2 nilai di bawah ini lalu otomatis aplikasi akan menghitung hambatan dan hasilnya adalah 0.1233
Berarti besar resistance (hambatan) terendah yang boleh saya buat pada atomizer saya adalah 0.12 Ohm. Dibawah itu baterai bisa stres dan memungkinkan terjadi short circuit (konslet) bahkan bisa meledak. Ampere baterai jangan dibuat acuan membuat coil ohm, tapi sebagai batasan angka resistensi terendah pada coil, jika anda memakai baterai itu. Jadi anda harus membuat coil dengan nilai ohm di atas nilai itu.
Membuat Coil Dengan Nilai di atas 0.12 Ohm
Di sini saya akan membuat coil untuk RDA dengan menggunakan MOD dari wismec RX 2/3 yang memiliki ketahanan 0.1-3.5 ohm. Alat dan bahan yang dugunakan adalah Kawat khantal 24 AWG, Obeng ukuran 3 mm dan tang (pemotong kuku).
Jumlah lilitan: 6 lilitan
Diameter liilitan: 3 mm
Hasil nilai Resistant: 0.25 ohm
Jika terjadi pebedaan pada hambatan coil biasanya dipengaruhi Jarak pada kaki coil dengan post serta Tekanan baut/ skrup pada post RDA anda. Apabila anda menggunakan Mod Mechanical, untuk mengetahui nilai ohm nya dapat menggunakan ohm meter. Anda dapat membelinya di took-toko elektronik terdekat.
Hasil Akhir
Ketahanan Mod RX 2/3 adalah 0.1-3.5 ohm, batas ketahanan baterai sony VTC 5 adalah 0.12 ohm dan resistensi coil 0.25 ohm maka dengan penggunaan tersebut dapat dikatakan sudah aman. Karena ketahan coil yang digunakan tidak berada dibawah MOD dan baterai.
Komentar
Posting Komentar
-Berkomentarlah yang baik dan rapi.
-Menggunakan link aktif akan dihapus.