Postingan

Menampilkan postingan dengan label Filsafat Ilmu

Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pendidikan Kewarganegaraan Pkn

Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) belajar dari mata kuliah Filsafat Ilmu kita pasti tau apa itu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Filsafat Ilmu, ketiga komponen itulah yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu. dari ketiga komponen tersebut kita bisa mengetahui suatu Pengetahuan bisa dikatan sebagai Suatu Ilmu yang dibuktikan melalui ketiga komponen tersebut. banyak pertanyaan apakah Ilmu Pendidikan Kewarganegaaran bisa dikatan sebagai ilmu? dan dalam kesempatan ini saya akan membahas mengenai Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan yang dikaji melalu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi  Ilmu. 1. Ontologi Ilmu Pendidikan Kewarganegaraan unsur ontologi Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dua dimensi, yaitu objek Telaah dan objek Pengembangan.  Objek Telaah adalah keseluruhan dari Aspek Idiil, Aspek Instrumental, dan Aspek Praksis.  aspek idiil pendidikan kewarganegaraan adalah landasan dan kerangka filosofik yang menjadi titik tolak sekali

Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Ilmu

Ruang lingkup Filsafat Ilmu Bidang garapan Filsafat Ilmu terutama diarahkan pada komponen-komponen yang menjadi tiang penyangga bagi eksistensi ilmu, yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ontologi ilmu meliputi apa hakikat ilmu itu, apa hakikat kebenaran dan kenyataan yang inheren dengan pengetahuan ilmiah, yang tidak terlepas dari persepsi filsafat tentang apa dan bagai�mana (yang) �Ada� itu (being Sein, het zijn). Paham monisme yang terpecah menjadi idealisme atau spiritualisme, Paham dua�lisme, pluralisme dengan berbagai nuansanya, merupakan paham ontologik yang pada akhimya menentukan pendapat bahkan ke�yakinan kita masing-masing mengenai apa dan bagaimana (yang) ada sebagaimana manifestasi kebenaran yang kita cari. Epistemologi ilmu meliputi sumber, sarana, dan tatacara mengunakan sarana tersebut untuk mencapai pengetahuan (ilmiah). Perbedaan mengenal pilihan landasan ontologik akan dengan sendirinya mengakibatkan perbedaan dalam menentukan sarana yang akan kita pilih. Aka

Perkembangan Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu sebagai bagian integral dari filsafat secara keseluruhan perkembangannya tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan filsafat itu sendiri secara keseluruhan. Menurut Lincoln Cuba, sebagai yang dikutip oleh Ali Abdul Azim, bahwa kita mengenal tiga babakan perkembangan paradigma dalam filsafat ilmu di Barat yaitu era prapositivisme, era positivisme dan era pasca modernisme. Era prapositivisme adalah era paling panjang dalam sejarah filsafat ilmu yang mencapai rentang waktu lebih dari dua ribu tahun. Dalam uraian ini, penulis cenderung mengklasifikasi perkembangan filsafat ilmu berdasarkan ciri khas yang mewarnai pada tiap fase perkembangan. Dari sejarah panjang filsafat, khususnya filsafat ilmu, penulis membagi tahapan perkembangannya ke dalam empat fase sebagai berikut: 1.Filsafat Ilmu zaman kuno, yang dimulai sejak munculnya filsafat sampai dengan munculnya Renaisance 2.Filsafat Ilmu sejak munculnya Rennaisance sampai memasuki era positivisme 3.Filsafat Ilmu zaman M

Pengertian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan Ruang Lingkupnya.

Gambar
Pengertian Filsafat, Ilmu, dan Filsafat Ilmu Dari beberapa Tokoh. dan Ruang Lingkupnya.   1.      Pengertian FILSAFAT menurut beberapa tokoh adalah sebagai berikut : Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala yang ada. Aristoteles ( (384 � 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh filsafat dengan ilmu. Cicero ( (106 � 43 SM ) : filsafat adalah sebagai �ibu dari semua seni �( the mother of all the arts� ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni kehidupan ) Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre (ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan. Paul Nartorp (1854 � 1924 ) : fils