Postingan

Menampilkan postingan dengan label Storage

Kumpulan Tutorial Server Storage OpenFiler 2.3

Membangun solusi storage baik berupa NAS ( Network-attached Storage ) maupun SAN ( Storage Area Network ) tidak harus selalu mahal. Kita dapat memanfaatkan berbagai teknologi berbasi Free/Open Source Software (FOSS) untuk menekan biaya seminimal mungkin. Walaupun menggunakan perangkat lunak gratisan, kualitas tidak perlu dipertanyakan. Ada banyak teknologi berbasis FOSS yang kualitasnya dapat diandalkan. Baca selengkapnya �

4 Distro Khusus Untuk Membangun Server Storage

Storage atau yang dalam bahasa Indonesia mendapatkan padanan media penyimpanan merupakan salah satu komponen utama penyusun data center modern. Secara garis besar dibagi menjadi dua, internal dan external storage . Internal storage biasanya mempunyai keterbatasan karena jumlah slot yang dapat ditampung server juga terbatas. External storage hadir untuk menutupi kelemahan itu. Media penyimpanan eksternal dibagi lagi menjadi dua, NAS ( Network-attached Storage ) dan SAN ( Storage Area Network ). Dua-duanya banyak tersedia di pasaran dengan harga yang biasanya cukup mahal. Salah satu solusi yang lebih ekonomis adalah membangun storage sendiri menggunakan distro khusus. Baca selengkapnya �

Trik Mengatasi Error iSCSI dan NFS Storage Di Proxmox

Beberapa hari belakangan saya menemukan error yang disebabkan tidak terkoneksinya storage iSCSI dan NFS share di web administrasi Proxmox VE. Hal ini disebabkan adanya gangguan pada server OpenFiler yang digunakan sebagai NAS maupun SAN. Jika menilik pesan error yang ditampilkan di browser, awalnya saya tidak berpikir kalau hal ini berkaitan dengan storage. Anehnya lagi hanya beberapa bagian dari web administrasi yang mengalami error ini. Menu storage adalah salah satu yang tidak dapat diakses sama sekali. Selain itu menu-menu yang terkait dengan storage juga tidak dapat diakses dan akhirnya menampilkan error read timeout . Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Extend ZFS Volume

Di artikel tentang ZFS On Linux di Ubuntu Server 12.04 , saya sudah sempat bercerita tentang beberapa kehebatan file system yang menjadi fitur andalan FreeNAS itu. Kali ini kita akan meninjau satu lagi bukti kecanggihan ZFS. Sistem berkas ini mempunyai kemampuan untuk menambahkan disk lain ke dalam volume dengan sangat mudah ( extend volume ). Semisal kita punya satu volume yang kapasitasnya sudah hampir habis, tapi masih ada disk lain di sistem yang menganggur. Di FreeNAS , kita tinggal meng- extend volume itu dengan disk yang belum dipakai. Caranya akan saya tunjukkan dalam tutorial ini. Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Mengamankan Web Administrasi Dengan HTTPS

Semua orang mungkin tahu kalau komunikasi data lewat protokol Hypertext Transfre Protocol (HTTP) itu tidak aman. Loh ada yang belum pernah dengar hal ini? Baiklah, jadi semua data yang ditransmisikan oleh protokol HTTP itu berbentuk plain text . Artinya, siapapun bisa menyadapnya di tengah jalan untuk melihat apa isi dari transmisi tersebut. Nah, masalahnya web administrasi FreeNAS itu masih menggunakan HTTP. Kita harus mengamankannya dengan bantuan SSL sehingga komunikasinya dilewatkan protokol HTTPS yang lebih aman. Bisa lebih aman karena HTTPS mengenkripsi data yang lewat di atasnya. Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Setting iSCSI Target Tanpa Autentikasi

Server FreeNAS menggunakan istgt untuk menyediakan layanan iSCSI. Dengan mengaktifkan iSCSI, kita mengubah server FreeNAS agar berperilaku seperti Storage Area Network (SAN). Bedanya jika SAN beroperasi di jaringan fibre channel , iSCSI tidak memerlukan infrastruktur khusus seperti itu. FreeNAS dapat menjalankan layanan ini di jaringan ethernet yang kita miliki. Berbeda dengan setting iSCSI target di OpenFiler yang cukup sederhana, di FreeNAS prosesnya sedikit lebih panjang. Setidaknya ada tujuh tahapan untuk melakukan setting iSCSI target tanpa autentikasi di FreeNAS . Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Mengaktifkan Server SSH

SSH atau Secure Shell merupakan protokol jaringan yang menyediakan komunikasi data, remote shell , dan remote command excetution terenkripsi. SSH menyediakan jalur yang aman di atas jaringan yang tidak aman. Keamanan tersebut dicapai dengan mengenkripsi semua data yang akan ditransmisi melewati jalur SSH. FreeNAS menggunakan OpenSSH untuk menyediakan SSH. Layanan ini tidak diaktifkan secara default , kita harus melakukan konfigurasi dan menjalankannya dari web administrasi. Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Management User Dan Group

Membuat user dan group di FreeNAS 8.3.1 akan sangat berguna. Kita dapat mengatur akses untuk suatu volume atau dataset berdasarkan keberadaan user dan group ini. Artinya orang yang tidak berhak tidak akan dapat mengakses data tertentu. Konsep ini sangat penting untuk mengamankan berbagai layanan dan data yang ada di server. FreeNAS mendukung autentikasi local user , LDAP, maupun Active Directory . Jika di jaringan sudah terdapat layanan LDAP atau Active Directory , kita sebaiknya mengimpor user dan group dari layanan tersebut ke FreeNAS. Jika tidak, maka kita dapat membuat user dan group di server FreeNAS . Yang terakhir ini yang akan kita bahas dalam tutorial ini. Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Mengaktifkan Anonymous FTP

FreeNAS 8.3.1 menggunakan software proftpd untuk menyediakan layanan FTP. File Transfer Protocol atau FTP merupakan salah satu layanan berbagi file yang cross platform . FTP juga mudah untuk dikonfigurasi. Klien dapat menggunakan sistem operasi apa saja asalkan tersedia aplikasi klien FTP. Kebanyakan sistem operasi sudah menyertakan klien FTP berbasis command line yang siap digunakan mengakses layanan ini. Pengguna bahkan juga dapat mengunduh dari server FTP menggunakan browser Internet. Namun FTP tidak disarankan untuk transfer berkas dengan isi yang sensitif atau rahasia. Ini karena protokol mentransmisikan data tanpa enkripsi, sehingga rentan disadap. Tutorial ini akan menjelaskan konfigurasi anonymous FTP di Freenas 8.3.1 . Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Setting Samba/Windows Share

FreeNAS 8.3.1 menggunakan perangkat lunak Samba untuk menyediakan layanan Windows share . Samba merupakan implementasi protokol CIFS/SMB versi free/open source software yang dapat berjalan di berbagai platform turunan Unix. Kita akan membahas pengaturan Windows sharing (Samba) dalam Tutorial Ngoprek kali ini. Konfigurasi yang digunakan dalam artikel ini sangat sederhana tanpa menggunakan proses autentikasi sama sekali. Artinya setiap pengguna yang tergabung ke jaringan dapat mengakses Windows sharing ini. Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: Setting Unix (NFS) Share

Fitur file sharing di FreeNAS dibagi menjadi tiga, yaitu Apple share menggunakan protokol AFP, Unix share menggunakan protokol NFS, dan Windows share menggunakan protokol CIFS/SMB. Server-server dari keluarga Unix seperti Linux dan FreeBSD tentu saja lebih ideal menggunakan storage berbasis NFS. Walaupun demikian server-server turunan *Nix ini juga dapat mengakses file sharing lewat CIFS/SMB atau lebih populer dengan sebutan Samba di kalangan pengguna Linux. Artikel Tutorial Ngoprek kali ini akan membahas setting NFS share di FreeNAS 8.3.1 . Baca selengkapnya �

Tutorial FreeNAS: ZFS Volume Management

Walaupun sudah selesai melakukan instalasi server FreeNAS , kita belum benar-benar memiliki NAS sebelum kita menambahkan volume baru . Volume inilah yang nantinya kita konfigurasi menjadi storage yang dapat digunakan di klien. FreeNAS mendukung dua jenis volume , yaitu UFS dan ZFS. Yang terakhir disebutkan itu menjadi salah satu fitur unggulan server FreeNAS karena memiliki fitur yang canggih dan dapat diandalkan. Silakan membaca artikel Wikipedia tentang ZFS untuk mengetahui lebih lanjut tentang kehebatan filesystem buatan Sun Microsystems ini. Baca selengkapnya �

Tutorial Instalasi Owncloud Storage Server Di Ubuntu 12.04

Pernah merasa penasaran bagaimana mengembangkan cloud storage semacam Dropbox, Ubuntu One, Google Drive, atau Microsoft Skydrive? Kalau ya, sekarang kita dapat membangun layanan cloud seperti itu di server sendiri. Bagaimana caranya? Sangat gampang sekali, kita cukup memasang web server yang mendukung PHP kemudian menjalankan Owncloud di atasnya. Belum pernah mendengar nama Owncloud? Perangkat berbasis web ini memungkinkan kita megakses berkas di server semudah browsing Internet. Ia juga mampu melakukan sinkronisai berkas, daftar kontak di ponsel, hingga jadwal kalender dari desktop/ponsel ke server. Tertarik? Simak panduan instalasi Owncloud di Ubuntu 12.04 Server berikut ini. Baca selengkapnya �

Tutorial Instalasi AjaXplorer Di Ubuntu 12.04 Server

AjaXplorer adalah sebuah perangkat lunak filesystem management berbasis web. Aplikasi ini secara ajaib akan mengubah web server kita menjadi file explorer seperti Windows Explorer atau Nautilus. Kita dapat mengunduh maupun mengunggah berkas ke server menggunakan browser yang mendukung ajax. AjaXplorer juga mempunyai kemampuan untuk memainkan berkas MP3 maupun video langsung di browser. Kemampuannya dapat kita tingkatkan menggunakan plugin yang tersedia cukup banyak. Software ini juga mendukung autentikasi sehingga keamanannya lebih terjamin. Baca selengkapnya �

Tutorial Konfigurasi Jaringan Server NAS4Free

Langkah pertama yang harus kita lakukan setelah proses instalasi server NAS4Free selesai adalah konfigurasi jaringan. Jika tidak, maka kita tidak dapat menggunakan web administrasi untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut. Alamat IP yang kita tetapkan untuk server inilah yang nantinya digunakan untuk mengakses antarmuka web milik NAS4Free. Pengaturan ini dapat kita lakukan begitu masuk sistem NAS4Free setelah reboot . Artikel Tutorial Ngoprek kali ini akan membahas langkah demi langkah konfigurasi jaringan di server NAS4Free . Baca selengkapnya �

Tutorial Instalasi NAS4Free Storage Server

Apa Itu NAS4Free NAS4Free adalah distrisbusi sistem operasi open source berbasis FreeBSD yang ditujukan untuk server NAS ( Network-Attached Storage ). Distro ini merupakan kelanjutan dari proyek FreeNAS 7. Fitur-fitur yang menjadi unggulan NAS4Free antara lain ZFS, Software RAID, disk encryption , dan SMART. Protokol berbagai yang disediakan juga cukup lengkap, seperti CIFS (Samba), FTP, NFS, TFTP, AFP, Rsync, Unison, iSCSI, HAST, CARP, Bridge, UPnP, dan Bittorrent. Sama seperti kebanyakan distro NAS lainnya, NAS4Free juga menyediakan antarmuka administrasi berbasis web yang sangat mudah digunakan. Baca selengkapnya �

Tutorial OpenFiler: Mengatur Group dan User Quota

Keterbatasan kapasitas media penyimpanan dapat disiasati dengan memberlakukan group dan user quota di server storage . Walaupun kebijakan seperti ini mungkin akan menambah pekerjaan seorang sysadmin namun akan sangat bermanfaat bila diterapkan dengan benar. Kuota memungkinkan kita untuk membatasi ruang harddisk di server NAS/SAN yang dapat digunakan oleh group maupun user . Tanpa kuota, para pengguna mungkin akan menyimpan segala berkas yang bahkan mungkin tak ada kaitannya dengan pekerjaan tanpa batasan ( unlimited ). Baca selengkapnya �

Tutorial OpenFiler: Setting Autentikasi LDAP Internal

OpenFiler 2.3 menyediakan dua pilihan untuk autentikasi user, LDAP ( Light Directory Access Protocol ) dan AD ( Active Directory ). Autentikasi sendiri berguna untuk mengamankan layanan-layanan OpenFiler dari mereka yang tidak berhak. Kita dapat mengatur suatu layanan supaya dapat diakses oleh user tertentu saja. Dalam artikel ini, Tutorial Ngoprek akan membahas instalasi dan konfigurasi LDAP builtin (internal) sebagai metode autentikasi. Baca selengkapnya �

Tutorial OpenFiler: Mengaktifkan Layanan FTP

File Transfer Protocol atau FTP dapat menjadi salah satu alternatif protokol yang dapat kita gunakan untuk mengunduh maupun mengunggah ke server NAS OpenFiler. Tidak seperti NFS Share maupun iSCSI target yang dapat kita mount di klien, FTP hanya dapat digunakan sebagai layanan unduh dan unggah berkas. Jadi kalau butuh dedicated storage untuk server, FTP bukanlah pilihan yang tepat. Seperti biasa, Tutorial Ngoprek akan memberikan panduan cara mudah mengaktifkan layanan FTP di Openfiler . Baca selengkapnya �

Tutorial Proxmox: Menambah Harddisk Baru Ke Virtual Machine

Mesin server yang berjalan di atas virtualisasi memiliki keistimewaan dibandingkan mesin server fisik. Salah satunya kemampuan untuk menambahkan hardware dalam keadaan virtual machine masih hidup, istilah kerennya hot swap . Kebanyakan server fisik terbaru mungkin sudah mempunyai fitur ini namun jumlah hardware yang dapat ditambahkan sangat tergantung pada dukungan slot di mother board . Tidak begitu halnya dengan server di virtual machine . Salah satu perangkat keras yang sering kali harus ditambahkan ke server adalah harddisk . Jika dikombinasikan dengan server NAS seperti Openfiler , maka kita bisa menambahkan harddisk ke virtual machine dengan kapasitas tak terbatas. Baca selengkapnya �