Cara Menghisap Vapor Yang Benar

Cara menghisap vapor yang benar agar tidak batuk. Cara menghisap vapor berbeda dengan menghisap rokok konvensional (tembakau). Tentu saja karena bahan yang digunakan berbeda, Kalau vapor ini menggunakan liquid yang dipanaskan agar berubah menjadi uap, sedangkan rokok konvensional tembakau yang dibakar agar menghasilkan asap. 

Cara menghisap vapor berbeda dengan rokok konvensional. Mereka yang baru pertama kali menghisap vapor kebanyakan akan mengalami batuk-batuk, hal ini terjadi karena kaget. Orang yang biasanya merokok dengan rokok konvensional asap yang dihasilkan sedikit. Berbeda dengan vapor, uap yang dihasilkan sangat banyak sehingga uap akan memenuhi rongga mulut.
Cara Menghisap Vapor Yang Benar

Ketika seseorang merokok, mereka akan menghisap rokoknya dengan sedotan yang agak kuat sehingga akan menghasilkan asap di dalam mulutnya, kemudian akan mengeluarkan asap tersebut sedikit dan kembali menghisap asap yang masih tertinggal di dalam mulut agar mendapatkan kenikmatan rokok (Tekhnik mouth to lung). Apabila anda baru pertama kali menghisap vapor dengan cara diatas kemungkinan akan mengalami batuk-batuk. Penyebab utamanya adalah vapor ini ketika di hisap sedikit saja sudah menghasilkan uap yang lumayan banyak. 
Baca juga: 10 Perbedaan rokok elektrik (vapor) dengan rokok konvensional

Berikut ini adalah cara menghisap vapor dengan benar: 
  1. Sebelum menghisap vapor coba hisap udara dari mulut anda secara pelan-pelan lalu keluarkan secara pelan-pelan juga. 
  2. Apabila sudah biasa melakukan hal tersebut coba hisap vapor seperti menghisap udara tadi. Sedikit-sedikit saja, jangan dipaksakan terlebih dahulu. 
  3. Hisap sedit-sedit lagi, kalau sudah terbiasa anda dapat menghisapnya agak kuat agar uap yang dihasilkan semakin banyak. 
  4. Yang perlu anda lakukan hanya membiasakan diri. Lama kelamaan anda akan merasakan kenikamatan seperti merokok pada umumnya. 

Catatan: 
Apabila belum terbiasa dengan vapor jangan mencoba tekhnik mouth to lung (Seperti menghisap rokok pada umumnya) karena kalau tidak kuat biasanya batuk, bisa coba setelah di hisap langsung di buang lewat hidung atau mulut (tanpa dihisap seperti rokok konvensional), nanti kalau sudah terbiasa anda dapat mencoba tekhnik mouth to lung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Halaman Login Hotspot Berbeda pada 1 Mikrotik

UltraISO Premium Edition v9.5.3

Arti OSAKMJ