Pengertian Pendidikan Seni serta Tujuannya

Pengertian Pendidikan Seni serta Tujuannya. Pendidikan seni sebagai bentuk untuk membentuk sikap dan kepribadian anak yang mempunyai fungsi-fungsi jiwa yang meliputi fantasi, sensitivitas, kreativitas dan ekspresi. Seseorang anak dapat berfantasi terhadap hasil karyanya, melalui perasaan anak menuangkan ide gagasannya kedalam hasil karya menjadikan anak sensitivitas, menjadikan anak memiliki kreativitas yang baik, dan mengekspresikan hasil karya seni. Berikut adalah penjelasan seputar pengertian pendidikan seni dan tujuannya.

Definisi Pendidikan Seni

Pendidikan seni merupakan pemahaman estetika (keindahan) dan pengungkapan kembali estetika dalam sebuah karya seni. Memahami estetika merupakan peristiwa memasukkan estetika melalui pengindraan rasa dan pikir untuk mengobyektifikasikan. Belajar seni atau estetika melalui metode kontruktivisme adalah peserta didik akan mendapatkan objek keindahan melalui pengalaman langsung, anak akan mengamati sebuah karya seni, dan akhirnya dapat mencontoh atau menirukan sehingga merasakan dan mengalami indahnya proses, bentuk dan hasilnya. Keindahan ini bisa dirasakan tapi sulit dikatakan, dengan bahasa kata melainkan bahasa simbol, jadi keindahan adalah sebuah simbol-simbol objektifikasi.

Menurut Emanuel Kant pengertian pendidikan seni adalah rasionalisasi, seni melalui keindahan. Keindahan adalah sesuatu yang dapat diukur menggunakan alat tertentu dan sesuai kebutuhan. Rasionalisasi keindahan dapat dilihat dari susunan, keseimbangan, maupun maknanya. Ketiganya merupakan prinsip dalam menciptakan karya seni.

Maka Dapat disimpulkan bahwa pengertian pendidikan seni adalah berkaitan dengan keindahan hasil karya yang dibuat seseorang. Melalui pengalaman anak dapat menuangkan ide gagasannya ke dalam karya seni. Pendidikan seni dapat menjadikan otak kanan dan otak kiri berkembang secara baik. Pendidikan seni dalam penelitian ini adalah pendidikan seni rupa yang berupa seni lukis. Pada kegiatan seni melukis adalah ungkapan melalui simbol-simbol yang mempunyai makna terhadap objek yang dihasilkan. Fantasi, sensitivitas, kreativitas dan ekspresi semua itu terbentuk pada pendidikan seni. Pendidikan seni haruslah dipupuk sejak dini agar berkembang secara optimal.

Tujuan dan Fungsi Pendidikan Seni

  1. Mengembangkan sensitivitas persepsi indriawi pada anak melalui pengalaman yang kreatif sesuai karakter dan jenjang perkembangan pada pendidikan.
  2. Memberikan stimulus pada anak pada pertumbuhan ide-ide yang imajinatif dan dapat menemukan berbagai penemuan atau gagasan yang kreatif dalam memecahkan masalah artistik atau estetik melalui proses eksplorasi, kreasi, presentasi dan apresepsi sesuai minat dan potensi diri yang dimiliki anak di tiap jenjang pendidikan.
  3. Mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan kesenian dengan disiplin ilmu lain yang serumpun atau tidak serumpun melalui berbagai pendekatan keterpaduan yang sesuai karakter keilmuannya.
  4. Dapat mengembangkan kemampuan untuk berapresiasi seni dalam konteks sejarah dan dapat menghargai berbagai macam budaya lokal juga global, sebagai sarana pembentukan saling toleransi dan demokratis dalam masyarakat yang majemuk.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Membuat Halaman Login Hotspot Berbeda pada 1 Mikrotik

UltraISO Premium Edition v9.5.3

Arti OSAKMJ