Postingan

Menampilkan postingan dengan label Lighting

Cara Memperbaiki Lampu Emergency

Gambar
Kali ini saya share langkah-langkah memperbaiki lampu emergency. 1. Cek tegangan baterai. 2. Cek koneksi n komponen di rangkaian charger. 3. Cek koneksi n komponen di led driver (yang menggunakan led). 4. Cek koneksi n komponen inverter (yang menggunakan lampu 220v). InsyaAllah tidak terlalu rumit karena rangkaiannya kebanyakan sederhana. Image ; google

Emergency Lamp DIY

Gambar
Ini adalah salahsatu Iseng Project saya yaitu lampu emergency yang dibuat dari barang-barang bekas. Hasilnya sangat bermanfaat dan membantu sekali ketika PLN melakukan pemadaman listrik. Komponen yang saya pakai adalah: 1. 30 pcs hi-bright LED. 2. Baterai 6v 1200mA. 3. Chasing plastik bekas. 4. Rangkaian charger bekas. 5. Kabel konektor secukupnya.

Lampu Sepeda Elektronik Sederhana

Gambar
Keterangan komponen: Resistor : R1 ������. 27 k R2 ������. 68 k Kapasitor : C1 ������.. 100 mikro F/12V C2 ������.. 0,02 mikro F C3 ������.. 50 mikro F/12V Transistor : TR1 ������.. 2N 554 TR1 ������.. 2N 554 Speaker ����������� 2 inchi

Rangkaian Lampu LED 12V Sederhana

Gambar
Rangkaian LED ini sangat sederhana terdiri dari 5 resistor dan 15 buah super bright white LED yang mudah didapatkan. Kita juga bisa menggunakan tipe baterai apa saja yang penting 12 V. Rangkaian lampu LED ini bisa digunakan sebagai alternatif penerangan darurat saat listrik rumah padam.   

Lampu Jalan Otomatis

Gambar
Berikut ini adalah rangkaian lampu jalan otomatis yang dapat dipakai untuk menyalakan lampu jalan atau lampu taman rumah anda.  Secara otomatis akan menyala pada malam hari dan mati pada siang hari. Rangkaian ini cukup sensitif dan dapat dipakai untuk mengaktifkan perangkat bertegangan 220vac. Rangkaian ini menggunakan dua buah transistor 2N3904 dan beberapa komponen. VR 50K dipakai untuk mengatur sensitifitas sensor dalam mengaktifkan relay sesuai dengan tingkat kegelapan yang kita inginkan. Rangkaian ini juga beroperasi dengan tegangan 6 sampai 12 volt tapi sesuaikan juga tegangan relay yang akan digunakan. Dua transistor yang dirangkai berfungsi sebagai saklar. Ketika cahaya menyinari LDR, tahanannya akan menurun dan tegangan pada kaki basis Q1 akan meningkat dan akan mengaktifkan Q1 sehingga Q2 off. Ketika tidak ada cahaya yang dierima LDR, resistansinya akan meningkat dan mematikan transistor Q1 dan tegangan pada kaki basis Q2 meningkat sehingga relay aktif.  

Audio VU Meter 6 LED

Gambar
Rangkaian ini dipasang di saluran speaker audio amplifier. Sinyal input pertama kali disearahkan oleh D1 kemudian dikirim keenam pembagi tegangan. Setiap LED memiliki pembagi tegangan yang berbeda. Dengan demikian tampilan yang dihasilkan oleh nyala LED akan tergantung pada power yang diterima loudspeaker. Enam level yang ditampilkan oleh LED memiliki rentang antara 20W sampai 80W.   Komponen Deskripsi R1 220R 1/2W Resistor R2,R5,R6,R8 100R 1/4W Resistors R10,R12,R14 100R 1/4W Resistors R3 220R 1/4W Resistor R4,R7 330R 1/2W Resistors R9 560R 1/2W Resistor R11 820R 1/2W Resistor R13 1K2 1/2W Resistor D1 1N4004 400V 1A Diode D2,D4,D6 BZX79C2V7 2.7V 500mW Zener D3,D5,D7,D8,D9,D10

Lampu Baca dengan LED

Gambar
Rangkaian ini merupakan rangkaian dari beberapa LED yang diaplikasikan sebagai lampu meja atau lampu penerangan saat membaca buku.  

Portable LED Lantern

Gambar
Rangkaian ini merupakan lampu emergency dengan 20 LED (White straw hat LED). Kelebihan dari rangkaian ini adalah dapat disuplai dengan charger baterai handphone 5VDC (atau menggunakan solar panel untuk mengisi muatan baterai).  Ketika charger HP dikoneksikan ke rangkaian melalui J1, baterai lead acid 4V akan mulai terisi muatan melalui dioda D1 dan LED 1 akan menyala sebagai indikator proses recharging baterai. Transistor T1 berfungsi sebagai saklar elektronik yang menonaktifkan LED driver (transistor T2) selama proses pengisian baterai. Ketika baterai tidak mendapat tegangan input dan switch SW1 dalam posisi ON, transistor T2 akan mendapatkan bias pada kaki basis melalui resistor R3 dan mengaktifkan LED.  Saklar S2 adalah selektor switch yang berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya LED. Ketika dalam keadaan "Dim mode", arus LED akan dibatasi oleh resistor R4 dan intensitas nyala lampu dalam keadaan sedang. Ketika S2 dalam keadaan "Bright mode", arus maksimal aka

LED Flashlight 0,3 - 1,5V

Gambar
Rangkaian ini bentuk fisiknya sangat kecil dan mampu mengendalikan hidup-mati Hi-bright LED dengan tegangan yang rendah. Biasanya, jika kita ingin menyalakan Hi-bright LED (biru/putih) membutuhkan suplay tegangan 3 - 3,5 volt seperti output baterai handphone. Namun, dengna menerapkan aplikasi Joule Thief, ini dapat bekerja hanya dengan 1 baterai AA 1,5V dan memanfaatkan setiap energi baterai hingga benar-benar tak tersisa. Berikut ini adalah rangkaiannya. 

12V Speed Controller/Dimmer

Gambar
R angkaian sederhana ini dapat digunakan sebagai pengendali kecepatan motor 12V dengan jangkauan arus sampai dengan 5A (kontinu) atau sebagai dimmer lampu halogen 12V atau lampu pijar standar dengan jangkauan beban sampai dengan 50W. Variasi daya ke beban (motor atau lampu) menggunakan modulasi lebar pulsa (PWM) pada frekuensi pulsa sekitar 220Hz.   Rangkaian menggunakan timer 7555 ( IC1) untuk menghasilkan pulsa lebar variabel di sekitar 210Hz . drive MOSFET Q3 (melalui transistor Q1 & Q2 ) untuk mengontrol kecepatan motor atau untuk meredupkan lampu pijar . Ada banyak aplikasi untuk rangkaian ini yang semuanya akan didasarkan pada motor 12V, kipas angin atau lampu. Anda dapat menggunakannya dalam mobil, kapal, dan kendaraan rekreasi . Source: gopherapp.net

Lampu Malam Mini Otomatis

Gambar
Berikut ini adalah rangkaian lampu malam dengan LED berdaya rendah yang secara otomatis padam pada saat siang hari dan menyala pada malam hari. IC timer CMOS TS555CN dirakit sebagai generator gelombang persegi yang beroperasi sekitar 5 Hz. Tegangan output dari IC1 digandakan menggunakan kombinasi kapasitor C2 dan dioda D2 untuk mengaktifkan LED. Lampu dapat menggunakan jenis bright white LED. Pada siang hari resistansi LDR turun beberapa kilo ohm dan mencegah IC agar tidak berosilasi.   Catatan: Rangkaian dapat dirakit pada papan PCB yang umum digunakan. Rangkaian dapat diaktifkan menggunakan 2 buah baterai 1,5 volt. Segala ukuran dioda dapat digunakan, tetapi dioda Schottky seperti 1N5819 paling cocok dirangkaian ini. IC1 harus menggunakan tipe CMOS karena tipe lain tidak dapat beroperasi dengan tegangan 3 volt. Rangkaian juga bisa ditambahkan saklar secara seri dengan baterai sebagai alternatif manual ON/OFF.

Delayed ON LED

Gambar
Berikut ini merupakan rangkaian yang sangat sederhana dimana LED akan menyala setelah waktu preset power suplai aktif. Ketika power suplai aktif, transistor akan dalam keadaan OFF. Kapasitor akan mengisi muatan melalui preset R3 dan ketika tegangan yang melintasi C1 dinyatakan cukup, transistor akan aktif dan LED menyala. waktu penundaan untuk menyalakan LED tergantung pada nilai POT R3. Anda dapat menambahkan waktu delay dengan menaikkan resistansi POT R3. Secara individu rangkaian ini mungkin tidak banyak diaplikasikan tapi rangkaian ini dapat digunakan di banyak proyek yang membutuhkan sistem delay ON.   Catatan: Rangkaian dapat di rakit di PCB yang umum digunakan. Rangkaian dapat diaktifkan dari power suplai 10V DC. Anda juga dapat menggunakan tegangan suplai dari 6 - 18V untuk mengaktifkan rangkaian ini, tapi anda harus menyesuaikan nilai POT R3 untuk mengatur delay yang diperlukan.

Indikator Arus Beban Menggunakan LED

Gambar
Berikut ini adalah indikator arus beban 230 volt AC dan merupakan rangkaian bertegangan tinggi, sehingga diperlukan kewaspadaan yang baik. Nilai sekering dan resistor R3 dapat diganti menyesuaikan beban yang akan dipasang. Catatan bahwa rangkaian ini harus dipasang secara seri dengan beban sama halnya seperti penggunaan ammeter. Jika anda meletakkannya ditengah suplai seperti penggunaan voltmeter, maka rangkaian akan hangus atau terbakar. Rangkaian ini harus tertutup dalam kemasan plastik untuk menghindari kontak secara langsung.

Indikator Tegangan 230 Volt AC Dengan LED

Gambar
Berikut ini adalah rangkaian indikator tegangan 230 Volt menggunakan LED dan perlu diperhatikan ini termasuk rangkaian yang bertegangan tinggi sehingga harus waspada. Tegangan kapasitor C1 yang digunakan sebesar 630 volt AC bisa juga menggunakan kapasitor yang lebih tinggi. Rangkaian ini harus disertai sekering 100mA dan juga harus dikemas atau diisolasi dengan bahan plastik sehingga aman dari jangkauan tangan.

Rangkaian Lampu Untuk Lomba Cerdas Cermat

Gambar
Rangkaian ini dapat digunakan sebagai indikator "penekan tombol tercepat" pada perlombaan tebak kata atau lain sebagainya. Terdiri dari tiga indikator untuk kontestan dan satu untuk pembawa acara atau juri. Ketika tombol ditekan, lampu yang bersangkutan akan menyala, begitu juga lampu pada juri. Katoda pada dioda zener 9v12 menerima setengah tegangan dan tidak akan mengonduksikan tegangan ke resistor 120R. Dengan demikian lampu-lampu lainnya tidak akan dapat menyala meskipun tombol lain ditekan sampai juri menekan tombol reset.

Tentang Audio VU Meter

Gambar
Pada rangkaian ini menggunakan op-amp untuk membentuk audio level meter dengan delapan LED. Op-amp yang digunakan dalam rangkaian ini adalah IC LM324. IC ini cukup dikenal sebagai penguat audio dan banyak dijual di toko-toko elektronik. Resistor-resistor yang terdapat di rangkaian ini sangat penting supaya LED bisa menyala pada level audio yang berbeda. Nilai resistor yang terdapat pada gambar merupakan nilai yang sangat sesuai, jangan menggantinya apalagi melebihi 5K karena LED tidak akan dapat menyala. Rangkaian ini mudah dikembangkan dengan penguatan lebih dan tidak terpaku pada IC LM324 saja. Setiap IC op-amp bisa digunakan asalkan memiliki karakteristik yang sesuai. Resistor 33K yang terdapat pada rangkaian berfungsi untuk menjaga sinyal input pada level rendah. Sedangkan potensio 50K dapat berfungsi untuk mengatur sensitifitas rangkaian.

Membuat Lampu Sign Motor Dengan LED

Gambar
Rangkaian ini dapat digunakan untuk mengindikasikan ketika motor akan belok ke kiri atau kanan. Kita membutuhkan dua rangkaian yang sama, satu untuk lampu sign kiri dan satu untuk lampu sign kanan. Tegangan sumber 12v didapatkan dari accumulator. Source: talkingelectronics

LED Detects Light

Gambar
Lampu LED dalam rangkaian ini akan mendeteksi cahaya untuk mengaktifkan osilator. LED merah tidak bekerja. Tapi LED hijau, LED kuning dan LED putih Hi-bright dan LED merah Hi-bright bekerja dengan sangat baik.  Output tegangan dari LED adalah sampai 600mV ketika mendeteksi pencahayaan yang sangat terang.  Ketika cahaya terdeteksi oleh LED, resistansinya menurun dan arus yang sangat kecil mengalir ke basis transistor pertama. Transistor memperkuat arus ini sekitar 200 kali dan hambatan antara kolektor dan emitor menjadi berkurang. Resistor 330K pada kaki kolektor adalah resistor yang membatasi arus sebagaimana transistor tengah hanya membutuhkan arus yang sangat kecil untuk rangkaian berosilasi. Jika arusnya terlalu tinggi, rangkaian akan "membekukan."  Piezo diafragma tidak mengandung komponen aktif dan bergantung pada rangkaian untuk mengendalikannya menghasilkan nada.  

LED on 240V

Gambar
Rangkaian ini harus memiiliki isolasi dan lampu (LED) tidak boleh dijangkau dengan tangan secara langsung. Anda memerlukan setidaknya 50 LED di setiap string untuk mencegah led menjadi rusak melalui gelombang melalui resistor 1k - jika rangkaian dihidupkan pada puncak gelombang. Ketika Anda menambahkan LED lebih untuk setiap string, arus akan turun jumlah yang sangat kecil sampai akhirnya, ketika Anda memiliki 90 LED di setiap string, arus akan menjadi nol. Untuk 50 LED di setiap string, total tegangan karakteristik akan menjadi 180v sehingga tegangan puncak akan menjadi 330V - 180v = 150v. Setiap LED akan melihat kurang dari 7mA puncak selama setengah siklus mereka diterangi (karena tegangan 0.22u adalah 150v dan tegangan ini menentukan arus-arus). 1k resistor akan turun 7v - karena arus RMS 7mA (7mA x 1,000 ohm = 7v). Tidak ada dioda penyearah diperlukan. The LED adalah "rectifier." Sangat cerdas. Anda harus memiliki LED di kedua arah untuk pengisian dan pengosongan kapasit

Infrared LED

Gambar
LED inframerah sama seperti LED biasa hanya saja output cahayanya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Untuk melihat cahaya LED inframerah, kita dapat menyalakannya dengan baterai dan menambahkan resistor, kemudian melihatnya menggunakan sebuah kamera ponsel. Dengan demikian akan terlihat pencahayaan pada layar. LED inframerah terkadang bening dan kadang berwarna hitam. Mereka beroperasi sama seperti LED merah dengan karakteristik yang sama, drop tegangan sekitar 1.7v. Kadang-kadang LED inframerah berdenyut dengan arus tinggi untuk jangka waktu yang sangat singkat tetapi hal yang perlu diingat adalah penyerapan daya LED 5mm adalah sekitar 70mW. Ini berarti arus konstan tidak boleh lebih dari 40mA. LED inframerah juga disebut TRANSMITTING LED karena mereka memancarkan cahaya. Ini dinamakan panjang Tx (untuk transmisi). Sebuah LED inframerah dapat dihubungkan ke suplai 5V melalui resistor pembatas arus 220R untuk arus 15mA. Receiver inframerah (Rx) dapat terlihat persis seperti LED