Kemajuan teknologi berkembang sangat cepat, baik dalam dunia pendidikan, ekonomi, teknologi, dunia sosial, dan lain-lain. Kondisi ini mengharuskan orang untuk berpikir jauh ke depan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul dari kemajuan teknologi yang signifikan. Salah satunya adalah dengan menggunakan open sourcedengan legalitas yang sah untuk digunakan tanpa melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).
Semangat untuk berbagi dan kebersamaan memanfaatkan komunitas open sourcetampaknya makin kuat mengindikasikan open source menjadi tumpuan masa depan teknologi. Era berbagi sumber kode secara bebas terasa elegan, tak kalah dengan kekuatan korporasi besar di dunia.
Perusahaan-perusahaan besar mulai ingin mengikuti jejak Google, yang lebih dahulu berhasil memanfaatkan open source dan menjadikan Android sebagai sistem operasi yang mendominasi perangkat mobile. Hampir semua pembuat ponsel terkemuka, seperti HTC, LG, Sony, Xiaomi, dan Samsung menggunakan Android sebagai sistem operasi pendukungnya.
Lembaga riset Canalys pada tahun 2011 saja melaporkan pangsa pasar Android mencapai 48 persen dari keseluruhan pasar smartphone di dunia. Canalys juga menunjukkan bahwa Android menguasai pangsa pasar di 35 negara dari 56 negara yang disurvei. Sementara, 2015 hasil survei IoT Developer, Eclipse Foundation lebih dari 78% menggunakan sistem operasi open source.
Open source sudah masuk ke dunia industri manufaktur, dimana open source juga sudah banyak dipakai, seperti aplikasi Wiptrack, Agile Manufacturing, D-Opt, ExpressMRP, fabricaPRO, dan lain-lain. Begitu juga dunia desain yang juga banyak menggunakan aplikasi open source, sebut saja Opencore, Open Design Alliance, danOpen Architecture Network.
Direktur Eksekutif Linux Foundation Jim Zemlin mengatakan bahwa software open source dan kerjasama dari berbagai pihak akan memberikan kemajuan teknologi yang sangat signifikan di antaranya ikut mengembangkan pesawat tanpa awak. Jim berharap kalau Dronecode Project adalah salah satu cara untuk memberikan kemajuan teknologi dengan open source.
Salah satu bukti perkembangan teknologi open source bisa dilihat di pameran Hanover Fairground yang merupakan arena pameran terluas di dunia, dimana berbagai vendor-vendor raksasa, seperti HP, Tesla, IBM, Intel, dan Samsung ikut serta yang menggambarkan transformasi digital sebagai motor penggerak inovasi, ekonomi, dan kehidupan.
Kabar gembira bagi para pengembang dan pengiat open source bulan Mei, tepatnya 7-9 Mei 2015, akan diadakan GNOME Asia Summit 2015 yang akan diselenggarakan di Kota Depok, tepatnya di Universitas Indonesia. GNOME Asia Summit 2015 Indonesia merupakan salah satu ajang bagi para pengembang antar muka desktop GNOME di platform Linux. Pemerintah Indonesia sendiri juga sudah mendukung open source untuk terus berkembang dengan program Indonesia Go Open Source yang sudah dicanangkan beberapa tahun yang lalu.
Efrizal Zaida S.kom, M.M, M.Kom
Dosen Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu Nurul Fikri

0 Comment: