Postingan

Menampilkan postingan dengan label Audio Amplifier

Loudness Control Otomatis

Gambar
      P1 10K Linear Potentiometer (Dual-gang/stereo)     R1,R6,R8 100K 1/4W Resistor     R2 27K 1/4W Resistor     R3,R5 1K 1/4W Resistor     R4 1M 1/4W Resistor     R7 20K 1/2W Trimmer Cermet     C1 100nF 63V Kapasitor     C2 47nF 63V Kapasitor     C3 470nF 63V Kapasitor     C4 15nF 63V Kapasitor     C5,C9 1�F 63V Kapasitors     C6,C8 47�F 63V Kapasitors     C7 100pF 63V Kapacitor     IC1 TL072 Dual BIFET Op-Amp     SW1 DPDT Switch (4 pole) source: circuit-finder

Audio Mixer 6 Input

Gambar
Rangkaian mixer diatas memiliki 3 input mikrofon dan 3 input line. Input mikrofon cocok untuk mikrofon dinamis dengan impedansi rendah 200-1000 ohm. Sama halnya dengan semua mixer, sedikit loss selalu akan ada, oleh karena itu penguat penjumlahan (summing amplifier) terakhir memiliki gain 2 hingga 6 dB untuk mengatasi hal tersebut. Level line input harus sekitar 200 mV RMS. Deskripsi pin untuk LM741, LF351, TL071 dan NE5534 ditunjukkan di bawah ini. Input mic diperkuat sekitar 100 kali atau 40dB, penguatan total dari mixer termasuk penguat penjumlahan adalah 46dB. Input mikrofon dirancang untuk mikrofon dengan output sekitar 2mV RMS pada 1 meter. Mikrofon dinamik paling memenuhi standar ini. Pemilihan op-amp tidak terlalu kritikal dalam rangkaian ini, Penguat bipolar, FET atau MOS dapat digunakan, seperti IC 741, LF351, TL061, TL071, CA3140 dan lain sebagainya. Catu daya yang dibutuhkan adalah jenis dual power supply +/- 9V, bisa juga menggunakan dua buah baterai 9 volt seperti yang di

Simple Tone Control

Gambar
Sebuah kontrol frekuensi Bass dan Treble yang akan ditambahkan ke 3-5W Class A Audio Amplifier diperlukan oleh beberapa penggemar audio. Oleh karena itu, rangkaian ini dirancang dengan mengingat kesederhanaan dari rangkaian penguat yang harus dihubungkan dan dilakukan dengan komponen yang sesedikit mungkin. Q1 adalah satu-satunya komponen aktif membentuk satu tahap penguat transistor langsung dengan jaringan tone kontrol pada jalur umpan balik ac. Mengambil umpan balik dari beban split Q1 kita memperoleh gain ac dari sekitar 3: ini bisa berguna untuk mengatasi tegangan sumber audio output yang rendah. Technical data: Sensitivitas input:     160mV RMS for 0.5V RMS output Impedansi input @ 1KHz:     Volume control knob to 12 o'clock = 40K     Volume control knob to 2 o'clock = 19K Tegangan output maksimum:     4.5V RMS into 10K load Frequency response:     flat from 15Hz to 23KHz Total harmonic distortion @ 1V RMS output:     1KHz = 0.008% 10KHz = 0.01% Total harmonic distortion

3 - 5 Watt Class A Audio Amplifier

Gambar
Behaves like a one-valve operated amplifier Simple circuitry - No cross-over distortion Parts: P1_____________47K  Log. Potentiometer (Dual-gang for stereo) R1____________100K  1/4W Resistor R2_____________12K  1/4W Resistor (See Notes) R3_____________47K  1/4W Resistor R4______________8K2 1/4W Resistor R5______________1K5 1/4W Resistor (Optional, see Notes) R6______________2K7 1/4W Resistor R7,R9_________100R  1/4W Resistors R8____________560R  1/2W Resistor (See Notes) R10_____________1R  1/2W Resistor C1,C2__________10�F  63V Electrolytic Capacitors C3_____________47�F  25V Electrolytic Capacitor C4____________100�F  35V Electrolytic Capacitor C5____________150nF  63V Polyester Capacitor (Optional, see Notes) C6,C7_________220�F  25V Electrolytic Capacitors C8___________1000�F  25V Electrolytic Capacitor Q1___________BC560C  45V 100mA Low noise High gain PNP Transistor Q2,Q3________BD439   60V 4A NPN Transistors SPKR___________One or more speakers wired in series or in parallel    

Audio Amplifier Mini Menggunakan LM386

Gambar
Sesuai dengan judulnya, amplifier ini cukup simpel dirangkai dan dapat diaktifkan hanya menggunakan baterai 6 - 12 volt. Komponen utama dari rangkaian ini adalah IC penguat LM386. Skematik: Daftar Komponen :  

Pre Amplifier Sederhana Menggunakan Transistor

Gambar
Bila Anda ingin memperkuat sinyal suara dari s egala sumber sebelum ke rangkaian penguat, b iasa menggunakan Pre Amplifier atau Pre - Amp. Kita dapat menggunakan rangkaian y ang menarik ini karena hanya menggunakan satu buah t ransistor ( nomor atau seri pengalihan transistor dapat menggunakan C1815 atau C945 atau C828, dll.) Rangkaian ini mudah dirangkai dan kualitasnya juga cukup bagus . Pre Amplifier ini cocok di pakai sebagai penguat awal dari CD player yang kemu dian outputnya kita koneksikan ke power amplifier. Semoga berman faat... Source: eleccircuit.com

Audio Amplifier 20 Watt Dengan TDA2005

Gambar
Rangkaian audio amplifier ini menggunakan IC TDA2005, merupakan audio amplifier kelas B yang cocok diaplikasikan untuk audio mobil dengan output speaker 20 watt 4 ohm. Rangkaian ini membutuhkan tegangan catu sebesar 18 VDC dan harus menggunakan peredam panas untuk melindungi IC. Daftar komponen:  

Amplifier OCL 200 Watt Plus Subwoofer Filter

Gambar
Rangkaian Amplifier Subwoofer OCL merupakan amplifier yang didesain khusus untuk menguatkan sinyal audio dengan nada rendah saja. Rangkaian Amplifier Subwoofer OCL ini merupakan rangkaian speaker aktif subwoofer yang dibangun menggunakan transistor dengan jenis power amplifier yang digunakan OCL (Output Capasitor Less). Rangkaian Amplifier Subwoofer OCL merupakan rangkaian amplifier subwoofer ukuran kecil yang dapat digunakan untuk subwoofer di ruangan ataupu subwoofer didalam mobil. Untuk membuat Rangkaian Amplifier Subwoofer OCL dapat dilihat gambar rangkaian dan komponen seperti ditunjukan pada gambar rangkaian diatas. Power amplifier subwoofer pada rangkaian diatas menggunakan rangkaian power amplifier OCl dengan penguat depan berupa penguat operasional IC TL074. Rangkaian Amplifier Subwoofer OCL terdiri dari 3 bagian utama yaitu: Filter Aktif Sub w oofer Rangkaian filter aktif subwoofer ini berfungsi untuk memilih frekuensi sinyal audio nada rendah saja yang akan dilewatkan ke bag